Seorang teman menghubungi melalui sebuah sosial media kemudian bercerita tentang kegelisahannya beberapa Minggu ini. "Mereka melakukan dan mengatakan ini semua karena peduli katanya. Alih-alih saya merasa senang dipedulikan ko semakin membuat saya tak nyaman dengan apa yang mereka katakan. Saya semakin merasa dihakimi, pendapat dan suara saya tidak diberikan ruang. Mereka lupa bahwa ini hidup saya. Kenapa saya tidak boleh memilih apa yang saya inginkan dan perjuangkan dalam hidup ini. Mereka hanya menggunakan standar normatif yang lebih seperti mitos, kebenaran yang belum tentu. Saya sesak dengan keadaan seperti ini." Kata teman mengakhiri tulisannya. Malam sudah semakin larut, tapi kami terus berbagi kisah, saling bertukar cara pandang, dan saling menguatkan. Hidup memang tak pernah mudah, kita berjuang sekuat tenaga untuk merdeka, namun orang lain atau mungkin orang terdekat tanpa permisi mengambil kemerdekaan yang selama ini diperjuangkan. Kamipun terhanyut dan pada akhirnya mengakhiri percakapan malam itu.
Senin, 15 Maret 2021
PEDULI : Pedang Bermata Dua
Cerita teman masih tertinggal dalam pikiran menjelang malam semakin larut. Kata "Peduli" merupakan kata positif. Tetapi bisa saja menjadi toxic positivity saat orang yang mengaku peduli berkata tanpa memahami konteks seseorang tersebut. Manusia itu sangat rumit, mengatakan sesuatu tanpa melihat apa yang terjadi padanya, apa yang dirasakan padanya adalah sebuah kecerobohan. Saya teringat pernyataan Indaswari terkait batasan seuatu itu positif dan toxic positivity yaitu "Positivity yang sesuai adalah ketika kita benar-benar memahami persoalan yang terjadi dan sekaligus dapat memberikan alternatif yang mencerahkan.” Bukan hanya sekadar memberikan solusi/nasihat tanpa mengetahui siapa dan bagaimana perasaan serta konteks permasalahan. Berbicara tanpa berpikir apa dampaknya sungguh sangat menyebalkan. Hidup akan lebih 'ramah' jika semua orang berpikir dua sampai tiga langkah ke depan sebelum berbicara dan bertindak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas/Semester: X / 1 Materi: Teks Anekdot Topik: Menganalisis Formulasi ...
-
Materi: Formulasi Humor dalam Teks Anekdot 1. Definisi Teks Anekdot Teks anekdot adalah teks yang menceritakan kejadian atau pengalaman lucu...
-
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Mata Pelajaran : Seni Budaya Materi : Jenis-Jenis Tari Tradisional dan Nontradisional Kelas : XI Tuj...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar