Senin, 15 Januari 2024

MENGHAYATI PUISI JOKO PINURBO

 DOA ORANG SIBUK YANG 24 JAM SEHARI BERKANTOR DI PONSELNYA

Joko Pinurbo

Tuhan, ponsel saya
rusak dibanting gempa.
Nomor-nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomorMu.

Tuhan berkata:
Dan itulah satu-satunya nomor
yang tak pernah kausapa.

(2018)

Dalam buku kumpulan puisi “Perjamuan Khong Guan” (2020)

Pertanyaan-Pertanyaan Reflektif!

1. Bagaimana puisi ini mencerminkan ketergantungan kita pada teknologi, terutama ponsel, dalam kehidupan sehari-hari?

2. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Joko Pinurbo melalui gambaran Tuhan sebagai satu-satunya nomor yang tidak pernah dihubungi?

3. Bagaimana Joko Pinurbo menggunakan bahasa dan metafora untuk menyampaikan pesannya tentang keterhubungan dengan Tuhan dalam konteks dunia modern?

4. Apakah Anda pernah mengalami momen ketika terlalu terfokus pada ponsel atau pekerjaan sehingga melupakan hal-hal yang lebih penting dalam hidup?

5. Bagaimana puisi ini menciptakan kesadaran akan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan antara dunia teknologi dan hubungan spiritual dalam kehidupan sehari-hari?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar