Pengertian, Ciri, dan Identifikasi Fakta dan Opini
I. Pengertian:
- Fakta:
- Definisi: Informasi yang dapat diverifikasi kebenarannya.
- Contoh: Angka statistik, tanggal kejadian sejarah.
- Opini:
- Definisi: Pendapat subjektif seseorang yang tidak bisa diukur kebenarannya secara objektif.
- Contoh: "Film ini bagus," "Menurut saya..."
II. Ciri-ciri:
- Fakta:
1. Objektif: Berdasarkan kebenaran yang dapat diuji.
2. Universal: Berlaku secara umum.
3. Stabil: Informasi yang tidak berubah seiring waktu.
*Selain itu
Ciri-ciri Fakta:
1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan).
3. Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat, dan peristiwanya.
4. Dikumpulkan dari nara sumber yang tepercaya.
5. Bersifat obyektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar objek.
6. Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W+1H.
7. Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi.
8. Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya.
Ciri-ciri fakta dalam Kalimat
Memiliki Data Akurat
Dalam kalimat fakta, terdapat data yang jelas dalam suatu peristiwa. Di dalam kalimat, data tersebut dapat berupa bilangan statistik, tanggal, dan waktu kejadian, maupun hal lain yang telah terverifikasi.
Bersifat Objektif
Adapun yang dimaksud objektif dalam kalimat fakta adalah pernyataan yang terdapat di dalamnya bersifat umum dan telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak, khususnya oleh badan atau lembaga resmi.
Benar-benar Terjadi
Sebuah kalimat dapat dianggap sebagai fakta jika pernyataan di dalamnya memaparkan situasi yang benar-benar terjadi. Benar-benar terjadi berarti seseorang bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri atau mendengar laporan beritanya dari orang yang berwenang.
- Opini:
1. Subjektif: Tergantung pada sudut pandang individu.
2. Bisa Berbeda: Pendapat yang dapat berbeda antar individu.
3. Pengaruh Emosi: Terkadang dipengaruhi oleh perasaan pribadi.
*Selain itu
Ciri-ciri Opini:
1. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan.
3. Tidak memiliki narasumber.
4. Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi.
5. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi di kemudian hari.
6. Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok.
7. Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya.
8. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata: bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya.
Ciri-ciri Opini dalam Kalimat
- Mengandung Pendapat Pribadi
Dalam kalimat opini banyak berisi pendapat dari diri sendiri atau dari orang lain. Dalam beberapa kasus, pada kalimat opini ditemukan pernyataan dari orang yang sudah terkenal sehingga terkesan sebagai fakta. Padahal, perkataan orang itu juga masih sebatas pendapat yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Ciri kedua dari kalimat opini adalah pernyataan yang dipaparkan dalam kalimat cenderung subjektif. Artinya, hal-hal yang dikemukakan hanya menurut satu di antara pihak sehingga tidak bisa dikatakan netral.
- Memiliki Kata Bersifat Relatif
Pada kalimat opini, seseorang akan cenderung menemukan kata yang bersifat relatif. Adapun yang dimaksud relatif di sini ialah kata atau frasa tersebut cenderung bisa berubah tergantung siapa yang mengucapkannya. Kata yang termasuk relatif: di antaranya, paling, lebih, agak, ataupun biasanya.
III. Cara Mengidentifikasi:
- Fakta:
1. Verifikasi: Periksa kebenarannya melalui sumber terpercaya.
2. Objektivitas: Pastikan informasi bersifat objektif.
- Opini:
1. Subjektivitas: Cari tanda-tanda ungkapan pribadi.
2. Variabilitas: Apakah pernyataan dapat bervariasi antar individu.
IV. Contoh:
- Fakta:
1. Populasi Jakarta pada tahun 2021 adalah 10 juta.
2. Bulan Juli memiliki 31 hari.
- Opini:
1. "Rasa kopi ini sangat enak."
2. "Menurut saya, musik klasik lebih baik daripada musik pop."
Catatan: Penggunaan kritis terhadap sumber informasi sangat penting dalam memastikan kebenaran fakta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar