Selasa, 16 Januari 2024

Konsep Teks Negosiasi

Pengertian

Negosiasi: 

Negosiasi adalah proses interaktif di mana pihak-pihak yang terlibat berusaha mencapai kesepakatan atau penyelesaian sengketa dengan cara saling berkomunikasi, bernegosiasi, dan kadang-kadang kompromi. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak, menggabungkan berbagai kepentingan dan pandangan.

Teks Negosiasi: 

Teks negosiasi adalah dokumen tertulis yang mengandung rincian ketentuan, atau perjanjian yang sedang atau akan dinegosiasikan antara pihak-pihak terlibat. Teks ini dapat mencakup informasi seperti tawaran, batas waktu, tanggung jawab masing-masing pihak, dan persyaratan lainnya. Teks negosiasi berfungsi sebagai panduan yang jelas dan tertulis dalam proses mencapai kesepakatan.

Jenis-Jenis 

Negosiasi dapat berlangsung dalam berbagai konteks dan memiliki tingkat urgensi yang berbeda-beda. Berdasarkan urgensi, jenis-jenis proses negosiasi dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:

1. Negosiasi Sehari-hari,

2. Negosiasi Bisnis,

3. Negosiasi dalam Krisis,

4. Negosiasi Diplomatik,

5. Negosiasi Pekerjaan,

6. Negosiasi Kontraktual.


Unsur-Unsur Negosiasi

1. Terdapat masalah yang terjadi karena perbedaan persepsi dan kepentingan pihak yang saling bersengketa. 

2. Adanya pengajuan yang merupakan tuntutan yang diajukan oleh pihak tertentu terhadap pihak lain yang berkaitan. 

3. Adanya penawaran yang merupakan penyelesaian masalah yang dipertimbangkan berdasarkan ketercapaian tujuan berbagai pihak. 

4. Adanya persetujuan, yaitu persetujuan atas kepurusan terhadap penawaran yang telah diajukan agar tujuannya dapat tercapai

5. Kesepakatan, yang merupakan hasil akhir yang harus dijalankan berdasarkan kepentingan pihak terkait.  


Tiga Hal Penting dalam Teks Negosiasi

1. Proses Negosiasi

a. pihak pertama menyampaikan maksud secara jelas dan terperinci

b. pihak kedua menyanggah maksud pihak pertama, jika tidak setuju

c. pihak pertama dan kedua membahas masalah untuk menentukan kesepakan

d. pihak pertama dan kedua menyetujui putusan akhir yang berarti telah mencapai kesepakatan.

2. Penyebab Konflik

a. Perbedaan individu bisa karena perbedaan pendirian atau karena perasaan, seperti tersinggung, tersakiti, dan sebagainya.

b. perbedaan latar belakang kebiasaan/budaya yang membentuk pribadi bisa menjadi penyebab terjadinya konflik.

c. perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok yang ingin kepentinganya terakomodasi. ketika kepentinganya tidak terakomodasi bisa menjadi penyebab konflik

3. Cara Mengatasi Konflik

a. Win-win solution 

b. win-lose solution

c. Lose-lose solution


Struktur Teks Negosiasi

1. Orientasi berisi pengenalan topik atau masalah yang akan dinegosiasikan oleh pihak yang bersengketa.

2. Pengajuan berupa pernyataan pihak pertama untuk meminta atau mengajak pihak kedua menanggapi tuntutannya.

3. Penawaran berupa pernyataan kedua pihak untuk melakukan tawar-menawar atas penolakan masing-masing.

4. kesepakatan berupa keputusan akhir dari kedua pihak berdasarkan hasil tawar menawar.


Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

1. kalimat dialogis (kalimat langsung dan tidak langsung)

2. kalimat kausalitas (konjungsi karena, sehingga, sebab, akibat, dll)

3. kata ganti sapaan (Anda, Bapak, Saudara, Ibu, Ayah, dll)

4. kalimat persuasif (mohon, harap, minta, ayo, mari, dll)

5. kalimat bersyarat (jika, seandainya, andaikan, kalau, dll)

6. ragam baku, tidak baku, dan interjeksi (kata seru: wah, ah aduh...)


Langkah-Langkah Membuat Teks Negosiasi

1. menentukan topik atau masalah

2. menentukan tokoh atau pihak yang terlibat dalam masalah tersebut

3. menentukan latar terjadinya negosiasi untuk mendukung suasana

4. menentukan alasan rasioanal yang akan ditulis dalam proses negosiasi

5. mengembangkan teks dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan teks negosiasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar