Sabtu, 14 Oktober 2023

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MENGANALIS TEKS BERITA

 

Rapor Pendidikan Indonesia 2023: Kemampuan Literasi Siswa di Kategori Sedang, SMA Sederajat Alami Penurunan

Muhammad Ashari

- 26 September 2023, 09:18 WIB


PIKIRAN RAKYAT - Kemampuan literasi siswa berdasarkan Rapor Pendidikan 2023 berada dalam kategori sedang. Jenjang SMA sederajat tercatat sebagai satu-satunya jenjang yang mengalami penurunan dalam indikator kemampuan literasi.

Rapor Pendidikan 2023 mendefinisikan kategori sedang sebagai kondisi sebanyak 40-70 persen siswa mencapai kompetensi minimum literasi.

Berdasarkan Rapor Pendidikan 2023, setiap jenjang pada dasarnya tidak ada yang melampaui 70 persen. Untuk jenjang SD sederajat, sebanyak 61,53 persen siswa mencapai kompetensi minimum literasi. Persentasenya naik 8,11 persen dari penilaian sebelumnya yang sebesar 53,42 persen.

Sementara jenjang SMP sederajat, tercatat sebanyak 59 persen siswa mencapai kompetensi minimum literasi. Persentase itu naik 7,63 persen dari penilaian sebelumnya, yakni 51,37 persen.

Kemudian jenjang SMA sederajat, tercatat murid yang memiliki kompetensi minimum literasi hanya 49,26 persen. Persentase itu turun 4,59 persen dibandingkan penilaian sebelumnya, yakni 53,85 persen.

Sumber data Rapor Pendidikan 2023 berasal dari penilaian tahun 2022, utamanya dari data hasil Asesmen Nasional. Selain hasil AN, sumber data juga berasal dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sistem pendataan pendidikan yang dikelola Kementerian Agama (EMIS), Badan Pusat Statistik (BPS), aplikasi untuk guru dan tenaga kependidikan (seperti PMM, ARKAS, dan SIMPKB), Badan Akreditasi Nasional (BAN) serta Tracer Study (khusus data jenjang SMK).

Adapun 11 indikator lain yang ada di Rapor Pendidikan 2023 adalah pengukuran kompetensi dasar literasi-numerasi dan tumbuh kembang karakter, kualitas pembelajaran, iklim keamanan, kebhinnekaan, dan inklusivitas, penyerapan lulusan SMK & kemitraan dan keselarasan dengan dunia kerja, persentase PAUD terakreditasi minimal B, serta Angka Partisipasi Sekolah (APS).

Keterampilan baca-tulis

Kemdikbudristek membagi pengertian literasi dalam dua bagian. Pertama adalah literasi awal, yakni keterampilan membaca dan menulis.

Lalu, kedua, literasi lanjut, yakni keterampilan membaca yang tidak hanya makna tersurat, tapi juga tersirat sekaligus tersorot. Literasi tingkat lanjut mensyaratkan pengetahuan lain di luar bacaan yang bisa diperoleh melalui menyimak, pengalaman pribadi, diskusi dengan individu lain, maupun penelitian.

Adapun dalam hal kemampuan menulis dalam tahap literasi lanjut, penulis dianggap harus bisa menuangkan gagasan dalam tulisan dengan melibatkan pengetahuan lintas bidang dan lintas keilmuan. Hal tersebut sekaligus membuat literasi lanjut dianggap sebagai satu kesatuan kegiatan pemaduan pengetahuan, konstruksi keilmuan dan pengalaman lintas bidang.

Kemendikbudristek sendiri telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode-23, sebuah program yang menyediakan buku bacaan untuk peningkatan literasi. Tercatat sebanyak 15,3 juta eksemplar didistribusikan kepada lebih dari 6.000 PAUD, 14.000 SD, di sekira 470 kabupaten/kota.

Spesialis Literasi di Article 33, Sofie Dewayani, mengatakan, minat baca itu tumbuh natural dalam lingkungan keluarga sedini mungkin. Namun sayangnya, sebagian besar anak-anak di Indonesia tidak tumbuh di keluarga yang memiliki kebiasaan dalam membaca karena keterbatasan akses kepada buku maupun karena faktor lainnya.

Oleh sebab itu, menurutnya, guru, kepala sekolah, tenaga pendidik literasi, harus berupaya dalam penumbuhan minat baca kepada anak-anak yang sudah agak terlambat mengenal buku.

"Guru-guru harus merencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan agar siswa memiliki ketertarikan terhadap buku, seperti memilih buku yang tepat, menceritakan sinopsis kepada siswa dan berdiskusi mengenai suatu buku,” katanya dalam keterangan pers.***

SUMBER : https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-017168357/rapor-pendidikan-indonesia-2023-kemampuan-literasi-siswa-di-kategori-sedang-sma-sederajat-alami-penurunan?page=2

Bacalah teks di atas untuk menjawab pertanyaan!

Analisis Konten 

1. Jelaskan alasan  teks di atas termasuk berita?

2. Tujuan Teks berita di atas adalah...

3. Analisis Struktural

Analisis struktur Teks Berita di atas!

Lead: (kutipan)

Body: (kutipan)

Ekor: (kutipan)

4. Analisilah kaidah kebahasaan Teks Berita di atas!

a. Kalimat langsung dan tidak langsung

b. Verba pewarta

c. Kata Baku

d. Konjungsi Temporal

5. Tuliskan Opini dan Fakta yang terdapat dalam teks tersebut! 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar