Analisis Struktur Teks Negosiasi Liburan: Gunung atau Pantai?
Orientasi:
Bobi dan Bimo sedang merencanakan liburan akhir pekan bersama. Namun, mereka memiliki pilihan yang berbeda. Bobi ingin pergi ke gunung, sedangkan Bimo lebih memilih pantai.
Pengajuan:
Bobi: "Menurutku, kita harus pergi ke gunung. Udara di sana sejuk, pemandangannya indah, dan kita bisa menikmati suasana tenang yang jauh dari keramaian.
Bimo: "Tapi kalau ke pantai, kita bisa bermain air, menikmati pasir putih, dan melihat matahari terbenam. Itu jauh lebih seru daripada mendaki gunung."
Penawaran:
Bobi: "Bagaimana kalau kita pilih gunung yang punya air terjun? Jadi, kita tetap bisa menikmati air segar sambil mendaki."
Bimo: "Itu menarik,....
Persetujuan:
Bobi: "Hmm, aku setuju dengan ide pantai yang punya hiking trail. Itu bisa jadi kompromi yang baik."
Bimo: "Oke, aku juga setuju. Kita bisa cari pantai yang tidak terlalu ramai agar tetap nyaman seperti di gunung."
Penutup:
Akhirnya, Bobi dan Bimo sepakat untuk pergi ke pantai yang memiliki jalur pendakian. Mereka senang karena kesepakatan ini mengakomodasi keinginan keduanya.
Analisis Kaidah Kebahasaan
1. Bahasa persuasif
"Kalau kita pergi ke gunung, udara segar dan pemandangannya menenangkan. Mendaki juga bagus untuk kesehatan!"
"Di pantai, kita bisa bersantai, bermain pasir, atau berenang. Seru banget, kan?"
Kalimat ini menunjukkan ajakan dengan memberikan alasan yang meyakinkan untuk mendukung pilihan masing-masing.
2. Kalimat interogatif
"Bukankah kamu ingin mencoba sesuatu yang baru dan menantang?"
"Seru banget, kan?"
Pertanyaan ini bertujuan untuk menggali kesepakatan atau persetujuan dari lawan bicara.
3. Pasangan tutur
Bobi: "Kalau kita pergi ke gunung, udara segar dan pemandangannya menenangkan."
Bimo: "Tapi, Bobi, di pantai kita bisa bersantai, bermain pasir, atau berenang."
Percakapan ini menunjukkan respons timbal balik yang merupakan ciri pasangan tutur.
4. Kalimat deklaratif
"Mendaki juga bagus untuk kesehatan!"
"Di pantai, kita bisa bersantai, bermain pasir, atau berenang."
Kalimat ini memberikan informasi atau pernyataan yang mendukung argumen masing-masing.
5. Kalimat imperatif
"Coba pikirkan lagi, gunung lebih menantang!"
"Ayo kita ke pantai saja, lebih santai!"
Kalimat ini berupa ajakan atau perintah halus untuk memengaruhi lawan bicara.
6. Kalimat langsung
Bobi berkata, "Kalau kita pergi ke gunung, udara segar dan pemandangannya menenangkan."
Bimo menimpali, "Tapi, Bobi, di pantai kita bisa bersantai, bermain pasir, atau berenang."
Kalimat langsung ini menunjukkan dialog dalam negosiasi.
7. Promina (kata ganti)
"Kita bisa bersantai..."
"Kalau kita pergi ke gunung..."
Penggunaan kata "kita" menunjukkan inklusivitas dan melibatkan kedua pihak dalam negosiasi.
8. Konjungsi
"Kalau kita pergi ke gunung..."
"Tapi, Bobi, di pantai kita bisa..."
Konjungsi "kalau" dan "tapi" menghubungkan gagasan untuk menyusun argumen.
9. Kata sapaan/sopan
"Bimo, kalau kita pergi ke gunung..."
"Tapi, Bobi, di pantai kita bisa bersantai..."
Penggunaan nama menunjukkan kesopanan dan personalisasi dalam percakapan.
Strategi dan Hasil Negosiasi
1. Strategi Negosiasi yang Digunakan
Dalam teks "Gunung atau Pantai?", terdapat beberapa strategi negosiasi yang digunakan oleh Bobi dan Bimo, yaitu:
1. Argumentasi Rasional
Bobi memberikan alasan rasional untuk memilih gunung, seperti udara sejuk, pemandangan indah, dan suasana yang tenang untuk refreshing.
Bimo menyampaikan alasan logis untuk memilih pantai, seperti bisa bermain air, berenang, dan menikmati matahari terbenam yang menyenangkan.
2. Mendengarkan dan Memahami Perspektif Lain
Kedua pihak mendengarkan pendapat satu sama lain tanpa memaksakan kehendak.
Contoh: Bimo mengakui bahwa suasana gunung memang tenang, sedangkan Bobi memahami bahwa pantai bisa lebih menarik jika tidak terlalu ramai.
3. Kompromi
Bobi dan Bimo mencari solusi yang mengakomodasi keinginan masing-masing.
Contoh: Mereka sepakat memilih pantai yang memiliki jalur pendakian, sehingga kedua keinginan dapat terpenuhi.
4. Kolaborasi
Mereka bekerja sama untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan, yaitu mencari pantai yang sesuai dengan kriteria keduanya.
2. Hasil Kesepakatan
Bobi dan Bimo memutuskan untuk pergi ke pantai yang memiliki jalur pendakian. Keputusan ini mengakomodasi keinginan keduanya: Berarti win-win Solution.
Bobi dapat menikmati suasana seperti di gunung melalui jalur pendakian.Bimo tetap bisa menikmati aktivitas di pantai, seperti bermain air dan melihat matahari terbenam.